Talk2Much
Dalam percakapan sehari-hari, seringkali kita tidak mengetahui batasan apakah percakapan yang kita lakukan itu berlebihan atau tidak. Tidak ada parameter untuk hal tersebut.
Tapi mungkin teori berikut bisa menjadi parameter apakah kita telah berbicara terlalu banyak atau tidak.
Tuhan menciptakan anatomi wajah sesuai dengan kebutuhan
Tuhan menciptakan 2 telinga untuk mendengar
Tuhan menciptakan 2 mata untuk melihat
Tuhan menciptakan 2 buah rongga hidung untuk mencium
Tuhan menciptakan hanya 1 mulut untuk berbicara
Tuhan menciptakan hal tersebut pastilah ada alasannya.
Manusia saat ini sudah tidak saling mendengarkan lagi, manusia sekarang sudah menutup telinga terhadap nasihat dan hal-hal baik, padahal Tuhan menciptakan 2 telinga untuknya.
Manusia saat ini sudah menutup mata terhadap masalah-masalah sosial dan kemanusiaan. Manusia seakan buta dalam melihat keadilan, padahal Tuhan menciptakan 2 mata untuknya.
Manusia sudah tidak bisa mencium lagi apa yang berbau manis, apa yang berbau busuk. Manusia seolah melupakan fungsi indra penciuman, padahal Tuhan menciptakan 2 rongga hidung untuk mencium.
Lalu mengapa saat ini manusia sering mengeluh, sering menggerutu, sering menyumpah, sering mencela dan sering mengeluarkan kata-kata yang tidak baik, padahal Tuhan hanya menciptakan 1 mulut saja?
Alangkah indahnya apabila kita mau lebih banyak mendengar, lebih banyak melihat, dan lebih banyak mencium. Agar kita bisa memaksimalkan apa yang telah diberikan Tuhan, bukan menguranginya. Biarlah mulut kita ambil porsinya, toh selama ini dia telah berbicara terlalu banyak.
No comments:
Post a Comment